Masih banyak siswa berprestasi tapi kurang mampu yang harus mengubur mimpinya untuk kuliah di PTN karena kalah bersaing dengan siswa lainnya yang mampu mengikuti bimbel yang mahal biayanya. Untuk lulus PTN memang dibutuhkan persiapan yang intensif dan sistematis sehingga banyak siswa yang lulus masuk PTN setelah belajar di berbagai bimbel yang biayanya tidak murah.
Untuk mendukung siswa berprestasi taoi kurang mampu tersebut agar lulus masuk PTN, PT Rukun Raharja menggelar Karantina PINTAR RAHARJA (Program Intensif Akademik Rukun Raharja) di 8 kota se-Indonesia bekerja sama dengan Bimbel Tim Edukasi Alumni UI.
Tahun 2024 ini merupakan pelaksanaan tahun ketiga program tersebut yang sebelumnya bernama PIS SNBT (Program Intensif Sukses SNBT). Founder TEA UI Alfanny menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Rukun Raharja yang punya komitmen tinggi dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Selama 2 tahun terakhir, sudah ratusan siswa kurang mampu yang berhasil lulus masuk PTN, beberapa diantaranya bisa tembus PTN favorit seperti UI, ITB dan UGM. Diharapkan setelah menjadi sarjana kelak, mereka bisa merubah nasib keluarganya dan mampu berkontribusi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik”, tutur Alfanny dalam rilisnya, Minggu 10 Maret 2024.
PINTAR RAHARJA akan digelar di Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang, Surabaya, Serang, Jambi dan Pekanbaru pada 21 Maret – 4 April dan 15-30 April 2024 dengan jumlah peserta 50 siswa per kota.
“Ratusan siswa PINTAR RAHARJA akan dilatih dan dibimbing oleh tutor-tutor senior alumni UI/PTN yang berpengalaman mengajar belasan-puluhan tahun untuk bisa menjawab soal-soal UTBK SNBT & Ujian Mandiri PTN sehingga bisa lulus pada PTN idamannya,” lanjut Alfanny yang juga merupakan pengurus Ikatan Alumni UI (ILUNI UI) Wilayah Jawa Barat.
Alfanny mengharapkan tingkat kelulusan PINTAR RAHARJA tahun ini bisa mengalami peningkatan.
“Tahun 2023 lalu, tingkat kelulusannya sebesar 72%. Tahun 2024 ini kami targetkan rata-rata tingkat kelulusannya bisa mencapai 75%-80%,” tandasnya.
Lebih lanjut Alfanny juga menyampaikan bahwa TEA UI terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak khususnya perusahaan swasta, BUMN, lembaga zakat dan lain-lain untuk mengadakan program tersebut.
“Dampak dan manfaat program ini sangat jelas dan terukur yaitu menjadi alat elevator sosial (social elevator) bagi siswa yang membutuhkan agar mampu merubah nasibnya dan keluarganya ke arah kehidupan yang lebih baik serta meningkatkan angka partisipasi kuliah,” tutup Alfanny.